Medikacare

Penyebab Kandungan Lemah yang Perlu Diketahui - Medikacare

Penyebab Kandungan Lemah yang Perlu Diketahui - Medikacare

Setiap wanita pasti ingin menjalani kehamilan yang lancar hingga persalinan tiba. Namun, beberapa ibu hamil harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya mengalami keguguran. Bila hal ini terjadi berulang kali, Bunda harus mencurigai kemungkinan mengalami masalah kandungan lemah. Lantas, apa penyebab kandungan lemah hingga mengakibatkan keguguran?


Kandungan lemah terjadi ketika seorang wanita mengalami inkompetensi serviks atau kelemahan rahim. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang bisa berakibat fatal. Sebab, risiko mengalami persalinan prematur, bayi lahir mati, dan keguguran akan meningkat ketika rahim Bunda melemah.


Menurut sebuah studi, kondisi rahim lemah ini terjadi pada 1-2% kehamilan. Terdapat sekitar 25% terjadinya keguguran di trimester kedua akibat serviks yang tidak kompeten. Maka dari itu, Bunda perlu mengenali apa saja penyebab kandungan lemah agar bisa lebih waspada.

Penyebab Kandungan Lemah

Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab kandungan lemah hingga menyebabkan keguguran, di antaranya:

1. Kelainan Kromosom pada Janin

Kelainan kromosom pada janin dapat menjadi penyebab utama kandungan lemah hingga keguguran, terutama pada awal kehamilan. Hal ini terjadi karena sel telur atau sperma yang telah mengalami kelainan kromosom dapat membentuk janin yang tidak normal, sehingga membuatnya tidak bisa bertahan hidup.

2. Faktor Keturunan

Kelainan genetik yang mempengaruhi jenis protein pembentuk jaringan ikat tubuh (kolagen) bisa menyebabkan leher rahim tidak normal. Selain itu, bentuk sintetis dari hormon estrogen dan adanya paparan dietilstilbestrol (DES) sebelum lahir dikaitkan dengan kondisi kandungan lemah.

3. Usia Ibu yang Terlalu Muda atau Terlalu Tua

Usia ibu hamil dapat menjadi faktor keberhasilan kehamilan. Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun atau di bawah usia 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kandungan lemah dan keguguran.

4. Kelainan Bentuk Rahim

Kelainan bentuk rahim atau anomali rahim bisa menjadi penyebab kandungan lemah. Rahim wanita yang mengalami anomali rahim memiliki bentuk rahim yang sedikit menekuk di bagian atas seperti bentuk hati. Kelainan bentuk rahim ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti gangguan menstruasi, masalah kehamilan, dan kandungan lemah.

5. Gangguan Hormon

Gangguan hormon seperti kadar hormon tiroid yang tidak seimbang atau kadar hormon progesteron yang rendah dapat mengganggu pertumbuhan janin. Hal ini bisa menyebabkan ibu hamil memiliki kandungan lemah hingga menyebabkan keguguran.

6. Trauma Serviks

Beberapa tindakan medis yang dilakukan untuk menangani kelainan pada serviks, seperti kuretase atau pap smear bisa melemahkan leher rahim (serviks). Meski jarang terjadi, robekan serviks pada persalinan sebelumnya juga bisa menyebabkan inkompetensi serviks.

Ciri Kandungan Lemah

Kandungan yang lemah cukup sulit terdeteksi. Biasanya, jika dokter kandungan memang mendeteksi adanya risiko ini, maka akan merekomendasikan obat pencegahan yang dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan. Beberapa gejala kandungan lemah umumnya baru dirasakan saat kehamilan menginjak usia 14-20 minggu. Beberapa ciri kandungan lemah di antaranya:

A. Panggul terasa seperti tertekan
B. Rasa sakit di punggung yang tidak biasa
C. Kram perut
D. Keputihan tidak normal dari vagina
E. Perdarahan ringan dari vagina

Pencegahan Kandungan Lemah

Jika kandungan lemah terjadi akibat kondisi sejak lahir, hal ini tidak bisa dicegah. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut beberapa cara tersebut:

1. Periksakan Kehamilan Secara Berkala

Ibu hamil yang memiliki kandungan lemah perlu memeriksakan kehamilannya lebih rutin ke dokter kandungan. Jangan ragu untuk menyampaikan sekecil apapun gejala yang Bunda rasakan kepada dokter.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Bunda dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen zat besi, kalsium, dan asam folat saat masih dalam tahap perencanaan kehamilan. Ini penting dilakukan agar tubuh benar-benar siap menghadapi kehamilan.

3. Kontrol Berat Badan

Menambah berat badan yang tepat selama masa kehamilan sangat diperlukan guna mendukung kesehatan janin dan menghindari penyebab kandungan lemah. Kenaikan berat badan yang direkomendasikan untuk wanita hamil adalah 11-16 kilogram.

4. Hindari Zat Berisiko

Merokok, mengkonsumsi alkohol, dan obat-obatan terlarang sebaiknya dihindari jika Bunda ingin memiliki kehamilan yang sehat. Selain itu, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obatan apapun.

Bunda, itulah penyebab kandungan lemah serta informasi penting lainnya terkait kandungan lemah. Setelah mengetahui beberapa penyebab kandungan lemah, diharapkan Bunda bisa segera melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Artikel Lain

Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB